Bawaslu Lingga Perkuat Program Pengawasan Untuk Pilkada 2020
|
Selain merujuk pada evaluasi pengawasan Pemilu 2019, Penguatan program juga dilihat dari peta potensi kerawanan Pilkada 2020 mendatang
Lingga - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lingga mulai merancang sejumlah program pencegahan dan pusat pengawasan patisipatif untuk memperkuat kerja pengawasan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
"Kami punya waktu beberapa bulan untuk merencanakan program kerja pengawasan Pilkada 2020, sebelum dimulainya tahapan. Sebenarnya program kerja Bawaslu Lingga sudah tersusun, namun ada beberapa program yang perlu kami perkuat," kata Anggota Bawaslu Kabupaten Lingga sekaligus Koordinator Divisi Pencegahan dan Pengawasan Ardhi Auliya, di Daik Lingga, Rabu (17/7/2019).
Ardhi mengatakan, penguatan program kerja pengawasan yang akan dirancang oleh Bawaslu Lingga tersebut merujuk pada hasi evaluasi kerja pengawasan Pemilu tahun 2019. Ada beberapa program yang belum maksimal dan membutuhkan program lanjutan atau dukungan.
Selain merujuk pada evaluasi pengawasan Pemilu 2019, Penguatan program juga dilihat dari peta potensi kerawanan Pilkada 2020 mendatang.
"Rujukan dari hasil pemetaan potensi kerawanan itu juga sangat penting, sehingga nantinya ada program Bawaslu yang tujuannya menekan tingkat kerawanan pada sejumlah hal atau titik rawan tertentu," jelasnya.
Pilkada tahun 2020 mendatang menurutnya memiliki tantangan yang sama sulitnya dengan Pemilu serentak 2019 lalu. Bahkan karakter masalah yang dihadapi akan jauh berbeda dengan Pemilu 2019.
"Tensinya lebih tinggi, fanatisme masyarakat terhadap calon jauh lebih hebat dari pada Pileg dan Pilpres 2019 lalu. TIngkat kepentingan kelompok juga semakin besar. Jadi iklimnya berbeda jauh," tuturnya.
Dia berharap Bawaslu Kabupaten Lingga dapat didukung dengan anggaran pengawasan yang memedai dan proporsional dari Pemerintah Daerah, sehingga pihaknya mampu melaksanakan program-program yang terencana tersebut dengan sebaik-baiknya. (PHL)